Malam sebelum mati
Dingin memenuhi seisi ruang pada sendi-sendi
Lalu selimut ialah cuaca gugur sakura
Kubayangkan, pagi datang lebih lambat dari jam kerja
Lebih lama
Tubuh ini rebah
Kurasakan mati itu lebih lama
Hingga ditiupkan kembali ruhku oleh fajar
Oleh suara yang tak asing
Terdengar seperti nyanyian bising
Embun terlalu dingin tuk beranjak
Segera kubunuh diri
Lalu merapatkan waktu di pelupuk mataku
Tak peduli dengan pagi, kuingin tidur kembali
Jember, 28 November 2014