untuk : Fee
Waktu semakin tipis
Langit memisah antara rindu dan perjalanan kata-kata
Malam memilih gelap tanpa kehadiran pendar bulan di sisi sunyi
Sepi dengan keangkuhannya meninggalkan bangku taman tanpa kunang-kunang atau bunga layu
Aku duduk di antara jejak pulang dan pergi yang jauh
Tadi, sebelum malam menelan sisa mentari
Kulihat cinta dalam lukisanmu; juga melihat jarak di sana
Apakah takdir mengira ialah batas paling nyata
Antara aku dan dirimu?
Siapa yang menciptakan cinta? Apa Ia pula yang menciptakan jarak di antaranya?
Dalam batas Aku menerka, sesulit apa mencintai dalam jarak
Aku tak ingat kali pertama kehadiran mereka
Di bulan desember hanya kuingat hujan dan rumput yang basah
Malam, rindu dan waktu
Gelap, sunyi dan jarak
Kutelusuri kembali jejak pulang dan pergi yang jauh
Angan yang menyentuh pipimu menjelma angin paling lembut dan rapuh
Waktu semakin tipis, dan segalaku padamu tak beranjak dari duduk dan menunggu
Akan tetap seperti ini, meski waktu telah habis
Jember, 08 Januari 2016